Rabu, 25 Mei 2011

disentri amoeba-basiler

Apa sih sebenarnya penyakit Disentri itu?bahaya ga sih penyakit ini?
penyakit ini merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan usus, yaitu suatu penyakit peradangan usus yang di tandai dengan sakit perut dan buang air besar,  tinja berlendir bercampur darah.Buang air besar ini berulang-ulang yang menyebabkan penderita kehilangan banyak cairan dan darah.Penyakit ini terbagi menjadi dua yaitu disentri Basiler dan disentri Amoeba.
Penyebab penyakit ini adalah infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amoeba dan infeksi bakteri golongan Shigella, Escherichia coli, Salmonella yang menyebabkan disentri basiler.

 

Disentri basiler

  • Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja.
  • Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan toksik.
  • Muntah-muntah.
  • Anoreksia.
  • Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB.
  • Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).

Disentri amoeba

  • Diare disertai darah dan lendir dalam tinja.
  • Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
  • Sakit perut hebat (kolik)
  • Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus)
 Faktor-faktor penyebab penyakit diare:
  1. Tangan yang kotor
  2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh virus dan bakteri
  3. .Di tularkan oleh binatang peliharaan
  4. Kontak langsung dengan feses atau material lain yang menyebabkan diare ( cara membersihkan diri yang tidak benar saat keluar dari toilet )
  • Virus penyebab diare yaitu virus gastrointeritis atau yang di kenal dengan stomatch virus ( virus perut )

Diagnosis 


Diagnosis penyakit disentri dapat di tegakkan dengan pemeriksaan penunjang:
1. Pemeriksaan tinja
Pemeriksaa inin merupakan pemeriksaan laboratorium yang sangat penting.Biasanya tinja berbau busuk,berlendir dan bercampur darah. Pemeriksaan ini meliputi :

  • Makroskopis: Disentri amoeba dapat di tegakkan bila di temukan bentuk tropozoit dan kista dalam tinja
  • Benzidin test
  • Mikroskopis: Leukosit fecal (petanda adanya kolitis ),darah fecal
2. Biakan tinja:  Media agar macconkey,xylose-lysinedioxycholate (XLD ), agar SS 
3. Pemeriksaan darah rutin: Leukositosis(5000-15000 sel/mm3) kadang-kadang di temukan leukopenia

Pencegahan 
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat di lakukan dengan jalan:
  1. Meperhatikan pola hidup sehat dan bersih
  2. Menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa kuman
  3. Menjaga kebersihan lingkungan
  4. Membersihkan tangan dengan baik sesudah buang air besar atau sebelum makan dan
  5. Mencegah terjadinya dehidrasi

 Jangan menganggap remeh gitu aja ya penyakit disentri.Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan sehingga timbul peradangan pada usus besar. Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal



    Kuman dan parasit penyebab Diare























    Kuman Escherichia coli

















    Kuman Salmonella


















    Kuman Shigella 


















    Parasit Entamoeba histolytica

    0 komentar:

    Posting Komentar